
sumber : bmkg.go.id
Sumatera Barat, 29 Januari 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) selama delapan hari pada 21-28 Januari 2025 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). OMC ini bertujuan untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi ekstrem selama puncak musim hujan di wilayah tersebut.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan atas permintaan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat untuk mengurangi hujan lebat hingga ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
“BMKG melaksanakan OMC di Provinsi Sumatera Barat atas permintaan Pj. Gubernur Sumbar kepada Kepala BMKG, dengan tujuan mengurangi hujan lebat hingga ekstrem agar tidak menyebabkan bencana hidrometeorologi,” ujar Seto, Rabu (29/1).
OMC Berhasil Menekan Intensitas Hujan Ekstrem
Sebelum operasi ini dilakukan, BMKG mendeteksi adanya hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) di wilayah Sumbar. Oleh karena itu, BMKG melakukan sembilan sorti penerbangan penyemaian awan, dengan total sembilan ton bahan NaCl powder yang disebar dalam durasi 16 jam 11 menit.
Hasilnya, selama periode OMC, tidak terjadi hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari. Hal ini menunjukkan bahwa OMC efektif dalam mereduksi tingginya curah hujan yang sebelumnya sering mencapai kategori ekstrem.
“Sebelum OMC, kejadian hujan sangat lebat masih cukup intens, bahkan beberapa kali terukur ekstrem. Setelah OMC, hujan ekstrem tidak terjadi,” tambah Seto.
Kolaborasi untuk Mengurangi Risiko Bencana
Keberhasilan OMC ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk:
✅ Pemprov Sumbar
✅ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
✅ Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar
✅ AirNav Indonesia
✅ PT Angkasa Pura Indonesia
✅ PT Smart Cakrawala Aviation
✅ Seluruh UPT BMKG di Sumatera Barat
Menurut Seto, OMC kini dapat dilakukan tidak hanya oleh BMKG tetapi juga oleh operator swasta, dengan pendampingan BMKG dan inisiatif dari kementerian/lembaga terkait. BMKG juga telah melakukan sosialisasi ke berbagai provinsi untuk menjelaskan mekanisme OMC Aksi Dini sebagai langkah mitigasi bencana hidrometeorologi.
🔥 Keberhasilan OMC di Sumatera Barat membuktikan efektivitas teknologi dalam mengurangi risiko bencana! Apakah metode ini akan diterapkan di daerah lain yang berisiko tinggi? Nantikan perkembangan selanjutnya! 🌦️✨
Sumber : bmkg.go.id