Pekan ini, aplikasi Threads dari Meta sedang menjadi sorotan banyak orang karena tampilannya yang mirip dengan Twitter, yang saat ini dimiliki oleh Elon Musk. Kemunculan Threads terjadi di tengah-tengah penerapan aturan baru terkait penggunaan Twitter yang dikeluarkan oleh Elon Musk.
Setelah Threads menarik perhatian banyak orang, Elon Musk telah menugaskan seorang pengacara untuk mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg. Pengacara yang ditunjuk adalah Alex Spiro, yang melayangkan surat tersebut kepada Meta dengan alasan bahwa Threads merupakan aplikasi yang meniru Twitter.
Dalam surat tersebut, Alex Spiro menyebutkan bahwa Mark Zuckerberg, CEO Meta, diduga melakukan penyalahgunaan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya secara sistematis, sengaja, dan melanggar hukum.
“Twitter bertekad untuk secara ketat melindungi hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta segera menghentikan penggunaan rahasia dagang Twitter atau informasi sangat rahasia lainnya,” tulis Spiro dalam surat tersebut yang diperoleh eksklusif oleh Semafor.
Lebih lanjut dalam surat tersebut, Spiro menyatakan, “Twitter memiliki semua hak, termasuk namun tidak terbatas pada, hak untuk mencari solusi perdata dan ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut guna mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan lebih lanjut terkait kekayaan intelektualnya oleh Meta.”
Spiro juga menduga bahwa Meta telah mempekerjakan banyak mantan karyawan Twitter yang mungkin memiliki akses terhadap banyak rahasia seputar Twitter.
Peristiwa ini memunculkan kehebohan di dunia maya dan menimbulkan pertanyaan mengenai batas-batas penjiplakan antara aplikasi. Banyak orang yang mengikuti perkembangan kasus ini dengan antusias, sementara pihak-pihak terkait akan melihat bagaimana penyelesaian masalah ini akan berkembang.
Semoga permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan pengertian tentang pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual antara perusahaan teknologi. Kita tunggu perkembangan selanjutnya dalam perseteruan antara Threads, Meta, dan Twitter yang menjadi sorotan publik ini.