
sumber : setkab.go.id
Jakarta, 3 Februari 2025 – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan langsung ke SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Kunjungan Presiden disambut antusias oleh para pelajar dan masyarakat sekitar. Presiden tiba di lokasi menggunakan kendaraan Maung Garuda, sambil melambaikan tangan ke arah siswa-siswi yang bersemangat menyambutnya.
Prabowo Pantau Langsung Menu Makanan Bergizi di Sekolah
Setibanya di sekolah, Presiden langsung meninjau beberapa kelas untuk melihat secara langsung menu makanan bergizi yang diberikan kepada para siswa. Ia bahkan sempat berbincang dengan beberapa murid mengenai makanan yang mereka santap.
Selain itu, Presiden juga berdiskusi dengan para guru dan staf sekolah untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi anak-anak.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh sehat dan cerdas. Program ini harus berjalan optimal di seluruh sekolah,” ujar Presiden Prabowo.
Kunjungan ke TK & Dapur MBG di Rawamangun
Setelah meninjau SDN Jati 05 Pagi, Presiden melanjutkan kunjungannya ke Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) Pulogadung 02, untuk melihat bagaimana program MBG diterapkan di tingkat pendidikan usia dini.
Tidak berhenti di situ, Presiden juga meninjau dapur MBG di kawasan Rawamangun, tempat di mana makanan bergizi dipersiapkan setiap hari untuk anak-anak sekolah. Di sana, ia berdialog langsung dengan para juru masak yang berperan dalam memastikan makanan bergizi ini sampai ke tangan para siswa.
Komitmen Pemerintah untuk Generasi Sehat & Cerdas
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Dengan program ini, diharapkan anak-anak Indonesia tidak hanya terhindar dari gizi buruk, tetapi juga dapat belajar dengan lebih fokus dan produktif.
Apakah program MBG ini akan terus diperluas ke seluruh sekolah di Indonesia? Pantau terus perkembangannya!