
(Foto: Diskominfo Kota Bandung)
Bandung, kahijinews.com – Pemerintah Kota Bandung memastikan bahwa stok beras di wilayah Kota Bandung dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, usai melakukan pemantauan lapangan ke sejumlah titik distribusi pangan, termasuk gudang Bulog dan pasar tradisional, Kamis (31/7/2025).
Sejumlah titik yang dikunjungi antara lain Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Yogya Retail Jalan Sunda, Supermarket di Bandung Indah Plaza, dan Gudang Bulog.
“Kita keliling ke pasar tradisional dan retail modern untuk memastikan distribusi beras medium berjalan dengan baik,” kata Farhan disela-sela pemantauan, dikutip dari laman resmi jabarprov.go.id, Sabtu (2/8/2025).
Farhan menjamin ketersediaan beras di pasar tradisional saat ini dalam kondisi aman, khususnya beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog, sudah cukup baik. Suplai beras medium di luar SPHP juga tersedia dengan baik.
“Untuk retail modern, kami mengharapkan area ini menjadi “buffer zone” bagi beras medium. Namun kami masih menunggu perubahan peraturan dari Badan Pangan Nasional agar beras medium bisa dipasok ke retail modern,” ucap Farhan.
Wali Kota juga meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras. Ia menyebut, Pemkot Bandung melakukan kerjasama dengan Dewan Ketahanan Pangan Provinsi untuk mengawasi peredaran beras di retail modern. Bahkan, ada lima merek yang sudah ditarik karena dikhawatirkan terjadi pengoplosan.
Dari kegiatan pemantauan ke beberapa titik distribusi pangan di Kota Bandung, Pemkot Bandung menjamin seluruh sistem distribusi dan stok telah disiapkan secara matang demi menjaga kestabilan pangan di Kota Bandung.