
(Foto: Diskominfo Kota Bandung)
Bandung, kahijinews.com – Menjelang dilaksanakannya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Pemerintah Daerah Kota Bandung tengah menyusun rencana sistem pendidikan yang memudahkan bagi calon siswa di semua lapisan agar mendapatkan haknya menuntut ilmu. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan di SD Assalam, Sabtu (5/4/2023).
Menurut Farhan, ada dua hal yang menjadi konsen Pemda Kota Bandung yaitu, kesempatan sekolah bagi semua lapisan dan rencana pemberian subsidi bagi sekolah swasta sesuai dengan klasifikasinya.
“Dua hal yang yang harus menjadi konsen kita (Pemkot Bandung) yaitu kesempatan sekolah di semua lapisan dan pemberian subsidi di sekolah swasta,” Kata Farhan, dikutip dari jabarprov.go.id.
Menurut Farhan, yang akan diberikan subsidi oleh Pemda Kota Bandung adalah sekolah dengan klasifikasi rendah. Menurutnya, seperti sekolah swasta yang berakreditasi A itu sudah mandiri. Predikat A yang diberikan kepada sekolah dengan nilai akreditasi 91-100, yang artinya sangat baik.
Dilihat dari akreditasi ini akan menunjukan bahwa sekolah tersebut memiliki kualitas yang memadai dengan standar yang sudah berlaku. Maka dari itu, akan diutamakan yanng akreditasi nya rendah terlebih dahulu.
“Akreditasi A itu bisa mandiri, nanti yang paling bawah (akreditasi) harus di subsidi, bayar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan),” tutur Farhan.
“Uangnya kita cari. Karena diwajibkan anggaran pergeseran itu untuk ruang kelas baru. Kita juga berupaya untuk alokasi subsidi ini,” imbuhnya.
Farhan menilai bahwa, sekolah swasta ini bukan sekedar lebaga pendidikan tetapi juga menjadi wadah lapangan pekerjaan. Karena struktur didalamnya lengkap, yakni ada Kepala sekolah, guru, karyawan sampai pengelola kantin.
“Kita pertahankan agar pekerjaan ini tetap berjalan optimal. Karena di dalam sekolah swasta itu ada pemilik yayasan, pegawai sekolah, para guru sampai kantin yang ada. Itu akan kita upayakan,” tutupnya.