
(Foto: Rilis Humas Jabar)
Bandung, kahijinews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Yayasan Buddha Tzu Chi berkolaborasi melakukan renovasi 500 rumah tidak layak huni (rutilahu) melalui program “Bebenah Kampung”. Program renovasi kolaboratif itu resmi dimulai, Sabtu (3/5/2025) di Jalan Pagarsih, Kota Bandung sebagai titik awal perbaikan.
Seusai acara, Dedi Muyadi menyampaikan hal terkait program tersebut, yakni menurutnya penanganan kemiskinan harus difokuskan pada tiga aspek utama, meliputi kepemilikan rumah, jaminan kesehatan, dan akses pendidikan gratis. Menurutnya jika ketiga aspek tersebut selesai, masalah kemiskinan bisa teratasi.
“Jika warga sudah memiliki rumah, kesehatannya terjamin, dan anak-anaknya bisa sekolah gratis, maka persoalan kemiskinan selesai. Kebutuhan makan bisa diupayakan sendiri,” kata Dedi, dikutip dari jabarprov.go.id.
Dedi juga mengatakan, Pemdaprov Jabar menargetkan dalam tiga tahun kedepan sudah tidak ada lagi rutilahu di Jawa Barat. Pemdaprov Jabar bersama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota dan sektor swasta akan fokus pada penataan kawasan kumuh, sedangkan pembangunan rumah secara unit dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota, Kementrian PKP, dan mitra seperti Yayasan Buddha Tzu Chi.
“Kami menargetkan dalam tiga tahun kedepan tidak ada lagi rutilahu di Jawa Barat. Tahun ini saja, kami berkomitmen seluruh rumah warga teraliri listrik,” tegas Dedi.
Sementara itu, sebagai dukungan konkret, Pemdaprov Jabar memberikan bantuan uang kontrakan sebesar Rp3 juta per keluarga selama masa renovasi selama tiga bulan. Dan untuk mengurangi penyalahgunaan bantuan sangat mungkin bila uang bantuan tersebut disalurkan langsung ke pemilik kontrakan.
Setelah Kota Bandung, program renovasi akan dilanjutkan ke Kabupaten Bogor dan Kota Depok yang memiliki angka kemiskinan tinggi berdasarkan data jumlah penduduk.
“Depok berbatasan langsung dengan Jakarta, dan wali kota nya sangat peduli terhadap isu kemiskinan. Kita akan bergerak bersama,” ucapnya.
Dedi juga menambahkan, Yayasan Buddha Tzu Chi melalui program CSR-nya menargetkan renovasi 2.000 rumah di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.