Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menjajal langsung Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebelum tanggal 28 Juli mendatang. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi.
Dwiyana mengonfirmasi informasi tersebut, bahwa Jokowi direncanakan akan menjajal kereta cepat sebelum acara soft launching. Rencana ini masih tergantung pada protokol yang akan diikuti, namun yang terpenting adalah bagaimana KCIC mempersiapkan segala sesuatunya.
“Infonya sih begitu (Juli), sebelum soft launching. Tergantung protokoler, kita ikuti saja yang penting di kita bagaimana kita menyiapkan semuanya,” ujar Dwiyana di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, pada Kamis (22/6/2023).
Dwiyana menjelaskan bahwa saat ini KCIC sedang berusaha untuk menyempurnakan proyek KCJB sebelum dijajal oleh Jokowi. “Pak Luhut sudah coba, apa yang masih belum disempurnakan kita sempurnakan,” tambahnya.
Pada hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) telah menjajal kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Keduanya memberikan pujian terhadap uji coba tersebut.
Selain Jokowi, masyarakat yang berada di sepanjang jalur rel KCJB juga rencananya akan diundang untuk mencoba kereta cepat tersebut. Instruksi ini langsung diberikan oleh Jokowi.
“Jadi presiden kemarin sudah kasih instruksi kita berikan kepada rakyat sepanjang rel kereta cepat ini untuk mencoba secara gratis, dan itu kita harapkan Juli sudah bisa dilakukan,” ungkap Dwiyana.
Dengan menjajal langsung kereta cepat ini, Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa proyek KCJB siap untuk digunakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini juga sebagai langkah maju dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Diharapkan dengan adanya kereta cepat ini, akan tercipta konektivitas yang lebih baik antara Jakarta dan Bandung, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.