
Kahijinews – Pemda Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan berkomitmen mempercepat optimalisasi operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati serta reaktivasi sejumlah jalur kereta api di Jabar.
Komitmen tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan pihak terkait lainnya di Bale Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/10/2025).
Dedi Mulyadi mengungkapkan, BIJB Kertajati akan dioptimalkan untuk pelayanan pemberangkatan ibadah haji dan umrah.
KDM menyebut, saat ini tengah dilakukan perhitungan teknis pembiayaan bersama 181 pengusaha travel haji dan umrah.
“Sekarang lagi dihitung detail teknis pembiayaannya bersama para pengusaha travel,” – KDM
KDM berharap, Bandara Kertajati yang merupakan aset berharga milik Pemdaprov Jabar dapat kembali menggeliat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kedepan Kertajati tidak terus nganggur dan ini sangat disayangkan karena itu aset Pemprov Jabar yang sangat berharga,” – KDM
Selain optimalisasi Kertajati, Pemdaprov Jabar juga berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi, khususnya reaktivasi jalur kereta api.
“Yang disepakati bersama BUMN, Kemenhub, dan PT KAI antara lain jalur Padalarang–Cicalengka serta jalur Cianjur–Bogor–Sukabumi–Jakarta. Ada juga usulan angkutan hasil produksi pertanian menggunakan gerbong khusus yang akan disubsidi Pemprov Jabar,” – KDM.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, kesepakatan yang dijalin bukan sekadar seremoni, melainkan akan segera direalisasikan.
Dudy menjelaskan, perhitungan anggaran untuk reaktivasi jalur kereta masih berlangsung karena melibatkan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
“Anggaran reaktivasi kita sedang menghitung karena ini kolaborasi antara pemerintah, bumn, dan swasta,” – Dudy Purwagandhi
Dudy menambahkan, salah satu proyek prioritas adalah elektrifikasi jalur Cicalengka–Padalarang sepanjang 42 kilometer. Jalur tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2027.
“Jalur Cicalengka–Padalarang paling lambat selesai tahun 2027. Jika beroperasi, waktu tempuh yang semula dua jam akan berkurang menjadi satu jam,” – Dudy Purwagandhi