
(foto: tribunnews/Abdul Majid)
Jakarta, kahijinews.com – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menggelar rapat pada hari Kamis, (13/2/2025) dengan Komisi X DPR RI terkait efisiensi anggaran 2025.
Dikutip dari tribunnews.com, sebelumnya Kementrian Keuangan (Kemenkeu) memberikan target efisiensi untuk Kemenpora sebesar Rp 1,4 triliun dari anggaran Kemenpora tahun 2025 Rp 2,3 triliun. Namun, dalam rapat tersebut Kemenpora mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 170 milyar.
“Jadi yang tadi nya dipotong sebesar 62 persen, jadi total pemotongan efisiensi sementara ada pada angka 53 persen. Nominalnya jadi Rp 1,34 triliun dari Rp 2,3 triliun,” ujar Menpora Dito Ariotedjo di Sport Center Cibubur, Jakarta.
Efisiensi anggaran turut berdampak pada kuota pengiriman atlet dan cabang olahraga (cabor) ke SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand pada bulan Desember mendatang.
Dampak efisiensi anggaran tersebut tidak hanya pada cabor yang dikirim, tetapi juga alokasi anggaran bagi cabang-cabang olahraga tersebut. Untuk itu, Menpora Dito tengah melakukan penyesuaian cabor – cabor proyeksi SEA Games yang nantinya diprioritaskan untuk dipertandingkan di Asian Games dan Olimpiade.
“Kami akan fokus kepada cabor prioritas yang untuk di SEA Games 2025, tapi ada juga untuk Asian Games dan Olimpiade. Dan ini saya sudah yakin dengan asa cita Bapak Presiden (Prabowo Subianto) Asian Games dan Olimpiade, serta Asian Para Games dan Paralimpiade menjadi prioritas,” tambahnya.
“Ya, jadi memang dalam cita asa Bapak Presiden Prabowo, itu tercantum clear bahwa prioritas utama adalah Asian Games, Olimpiade, Kualifikasi Piala Dunia, dan juga Asian Para Games dan Paralimpiade. Jadi memang kita harus tegas di awal, untuk SEA Games kita pasti partisipasi, tapi kita tidak akan mengirim yang jor-joran,” tegasnya.
(adp)