
(foto: instagram Andi Mesyara Jerni Maswara/ @andijerni)
Bandung, kahijinews.com – Dampak efisiensi anggaran terhadap anggaran yang dikelola oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar bagi sejumlah atlet yang tengah menjalankan Pelatnas. Polemik tersebut mengundang banyak komentar dari para atlet. Salah satunya datang dari atlet Kickboxing, Andi Mesyara Jerni Maswara. Ia bersuara di kolom komentar Instagram Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Atlet yang sering disapa Jerni itu, meluapkan kekecewaannya di kolom komentar salah satau postingan Menpora Dito terkait isu yang beredar mengenai penghentian Pelatnas karena alasan efisiensi anggaran.
Menurut info yang ia dapatkan, karena efisiensi, anggaran kegiatan Pelatnas mengalami pemangkasan yang cukup besar. Hal tersebut dikaitkan dengan Pelatnas yang diprioritaskan dan hanya ada empat Cabang olahraga (cabor) yaitu, Angkat Besi, Panjat Tebing, Silat dan Bulu Tangkis. Ia juga menanyakan perihal honor atlet di bulan Januari yang belum dibayarkan bila memang anggaran yang terkenan efisiensi hanya sampai di bulan Januari 2025.
“Pak Men, kita dapat surat edaran dari Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) berisi tentang efisiensi anggaran semua Kementrian, dan disana dalam pada identifikasi rencana efisiensi, angkanya di 40% untuk honor output kegiatan (Pelatnas) & jasa profesi (atlet). Dan info dari yang kami dapatkan yaitu Pelatnas yang di prioritaskan Pelatnas terdekat hanya empat cabor. Angkat besi, Panjat Tebing, Silat dan Bulutangkis,” kata Jerni, dalam komentarnya, Rabu (19/2).
“Kalau memang anggaran 2024 sampai di bulan Januari 2025, mana gaji kami yang bulan Januari? Harusnya sudah ditangan kami kan karena pakai anggaran 2024?? Terus bagaimana nasib teman-teman kami yang tergabung saat tim 200% kemarin? Masa Januari 2025 pake anggaran 2024?,” Tambahnya.

Jerni juga menyayangkan persiapannya di pelatnas untuk menghadapi event penting harus diberhentikan. Ia menyebut, Pelatnas dari bulan oktober 2024 lalu hingga Januari 2025 terasa sia-sia, mengingat pada bulan Agustus ia akan menghadapi Wolrd Games yang mestinya diadakan Try Out di bulan ke-3 & 4 namun rencana Try Out tersebut harus ditunda dan belum ada kejelasan.
“Nih ya, harusnya gak usah diberhentiin pembinaan Pak, sia-sia banget Pelatnas Oktober 2024 – Januari 2025. Gunanya Pelatnas nanggung untuk apa? Saya butuh pembinaan. Saya juga mau WORLD GAMES di bulan 8, harusnya ada Try Out juga di bulan 3 & 4, gagal semua,” ungkap Jerni.
“Kami speak up begini bukan untuk apa, kami hanya butuh pembinaan yang tidak berhenti sampai SEA Games. Stop 2 hari saja fisik kami turun. kalau ga ada pembinaan ga ada yang jamin kami bisa fokus. kalau memang setelah bulan Januari ada pembinaan Pelatnas syukur Aalhamdulillah, kalau gak ada gimana? Boleh saya balik kesini dan tagih Pak?,” tegasnya.
Baca juga Efisiensi Anggaran, Kemenpora: SEA Games 2025 Fokus Cabor Prioritas
Menteri Dito sendiri telah menjawab komentar Jerni di postingannya. Ia bilang perlu mengecek faktual yang terjadi dan tak lupa ia memberi semangat untuk Jerni serta memastikan World Games nya nanti tetap disiapkan.
“Kami kroscek faktual ya. Semangat terus. World Games pasti tetap disiapkan,” jawab Menteri Dito.
Untuk informasi, Andi Mesyara Jerni Maswara merupakan Juara Kickboxing Asia 2024 dan atas hasil tersebut, ia lolos ke Wolrd Games 2025 yang akan digelar di Chengdu, China padan bulan Agustus mendatang.
(adp)