
Kahijinews – KDM menegaskan, tidak akan mengubah keputusan penutupan sementara itu, meski ada gelombang protes. Penutupan sementara Parungpanjang adalah bukti kehadiran negara untuk menyelamatkan kepentingan masyarakat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan, negara harus hadir untuk kepentingan orang banyak, bukan perseorangan atau kelompok.
“Ini adalah bukti kehadiran negara, untuk kepentingan masyarkat yang lebih banyak. Saya menilai selama ini negara lalai akan hal itu, sehingga banyak menimbulkan korban,” KDM, Sabtu (4/10/2025)
Menurut KDM ada hal penting di Parungpanjang, yaitu tragedi kemanusiaan yang dibiarkan secara berulang.
“Saya berkomitmen itu tidak akan terjadi lagi. Mulai hari ini negara akan memberikan santunan kepada korban atau keluarga yang meninggal, luka berat, luka ringan dan cacat permanen,” tegas KDM, sapaan akrab Kang Dedi Mulyadi.
KDM menambahkan, hal itu sedang berproses, dalam waktu dekat bisa terealisasi.
“Kehadiran negara dalam hal ini, yang pertama adalah menyiapkan jalan, dan memberi santunan dan ini sedang berproses, maksimal bari Rabu pekan depan,” pungkasnya.