
Unisba (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung, kahijinews.com – Kericuhan terjadi di kawasan kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9/25) malam. Peristiwa ini memicu keprihatinan luas, terutama karena melibatkan penggunaan gas air mata dan peluru karet di area pendidikan. Berikut rangkuman fakta-fakta penting yang telah terkonfirmasi.
1. Aksi Polisi dengan Gas Air Mata dan Peluru Karet
Pada Senin malam, polisi melepaskan gas air mata dan peluru karet di area sekitar kampus Unpas dan Unisba saat menghadapi kerumunan massa yang dianggap mengganggu ketertiban. Massa yang telah berada di dalam kampus kemudian ditembaki gas air mata dari luar kampus. Gas air mata menyebabkan beberapa mahasiswa mengalami sesak napas.
“Tembakannya dari luar langsung ke gedung, termasuk ada kaca pecah, jumlahnya 48 (sisa proyektil gas air mata),” ucap Kanit Keamanan Kampus Unpas, Rosid, Selasa (2/08/25), dikutip dari detik.com.
2. Lokasi Ricuh dan Tembakan Gas Air Mata
Kerusuhan terjadi mulai kawasan DPRD Jawa Barat. Saat massa aksi dipukul mundur oleh pihak kepolisian dari kawasan DPRD, massa berlarian ke arah Jalan Sulanjana, Tamansari dan masuk ke area kampus. Polisi menembakan gas air mata dari luar kampus sebagai upaya membubarkan massa.
3. Belasan Korban Pingsan
Pada saat peristiwa ricuh terjadi, lebih dari 100 orang berlindung di dalam kampus. Menurut keterangan Rosid, belasan orang diantaranya pingsan akibat tembakan gas air mata.
“Lebih dari 100 orang, yang pingsan 12 orang,” katanya.
4. Adanya Massa Tak Dikenal
Rektor Unisba, Harits Nu’man menyatakan bahwa kerusuhan dipicu oleh “gerombolan tak dikenal” bukan mahasiswa yang melakukan sweeping dan memblokade jalan di sekitar kampus. Harits menyebut jika massa yang ditembaki gas air mata oleh polisi merupakan gerombolan tak dikenal.
“Itu yang sebabkn kerusuhan tadi malam, seningga isu nya berkembang jadi liar. Ini area publik namanya Jalan Tamansari, bukan Jalan Unisba. Itu jalan umum yang diblokir gerombolan tadi, tidak tahu siapa, tapi massa ada disitu dan beredar ke kampus kita,” ujar Harits.
5. 10 Orang Diamankan
Dalam peristiwa ini, polisi mengamankan 10 orang saat polisi melakukan patroli skal besar. Sebelum mengamankn 10 orang tersebut, polisi telah lebih dulu mengamnkan enam orang dalam patroli pertama mengelilingi Kota Bandung.
“Kita dari patroli skala besar kedua itu kami mengamankan 10 orang,” ujar Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan.
6. Bawa Senjata Api dan Ganja
Dari 10 orang yang diamankan polisi, dua diantaranya terbukti membawa senjata api dan sepaket ganja.
“Ini yang ganja ini kita dapat dari pengangguran tamatan SMA, mohon maaf saya ulangi yang ganja itu dari tamatan SMA pengangguaran namanya GOP dan satu labi AA 25 tahun dari Bandung termasuk mendapatkan senpi senjata softgun tapi isinya peluru gotri,” jelas Irjen Rudi.
“Nah ini untuk yang kedua ini yang membawa marijuana dan senjata ini telah kita tetapkan jadi tersangka,” ungkapnya.