
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat mewakili Menpora Dito Ariotedjo menghadiri Rapat Kerja (Raker) secara berurutan dengan Komisi XIII di Gedung Nusantara II dan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8) pagi.(foto:raiky/kemenpora.go.id)
Jakarta, kahijinews.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyetujui permohonan naturalisasi terhadap sembilan atlet dalam rapat kerja bersama pemerintah di Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, (26/08/25). Persetujuan tersebut merupakan hasil pembahasan bersama antara Komisi X dan Komisi XIII DPR RI dengan pemerintah.
Dari sembilan atlet yang disetujui, lima di antaranya berasal dari cabang sepak bola, sementara empat lainnya merupakan pemain hoki es. Mauro Nils Zijlstra dan Miliano Jonathans dari cabang sepak bola putra, Isabel Corian Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline Jeanette van de Pol dari cabang sepak bola putri, serta Savelii Mochanov, Evgenii Nurislamov, Artem Bezrukov, dan Adel Khabibullin dari cabang hoki es.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat mewakili Menteri Pemuda dan Olaraga (Menpora) Ditto Ariotedjo dalam rapat tersebut. Ia berterimakasih kepada pemerintah atas perhatiannya terhadap keolahragaan dan menunjang para atlet meraih prestasi.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan anggota Komisi DPR RI yang telah memberikan perhatian besar terhadap berbagai program keolahragaan yang dilakukan demi tercapai prestasi yang membanggakan di tingkat internasional,” kata Wamenpora Taufik, dikutip dari laman kemenpora.go.id.
Taufik menjelaskan bahwa naturalisasi atlet sepak bola didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis, diantaranya pertimbangan diberikan atas keinginan masing-masing atlet karena dibutuhkan untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia dalam mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang.
“Selain itu, untuk memperkuat kedalaman skuad Timnas, mereka dibutuhkan untuk transfer knowledge atau melengkapi kemampuan pesepak bola lokal, baik untuk kepentingan Tim Nasional Sepak Bola maupun liga profesional,” papar Taufik.
Pertimbangan untuk para atlet hoki es senada dengan naturalisasi atlet sepak bola. Dengan target jangka pendek yaitu memperkuat Timnas Indonesia dalam meraih medali di SEA Games 2025,2027, dan 2029, serta meningkatkan ketahanan tim dalam World Championship Divisi IV dengan target promosi ke Divisi III.
“Naturalisasi atlet hoki es adalah bentuk kerja sama yang dijalin antar dua negara, yakni Indonesia dan Rusia dalam mengembangkan olahraga dimaksud di Indonesia. Serta bentuk komitmen yang dijalin atas hasil memorandum saling pengertian yang ditandatangani pada 19 Juni 2025 di Saint Petersburgh, Rusia,” Jelasnya.