
sumber : bandung.go.id
Bandung, 1 Februari 2025 – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengungkapkan bahwa penanganan banjir paling efektif di Kota Bandung adalah dengan penggunaan kolam resapan. Hal ini disampaikan saat meninjau ruang publik di bawah Jembatan Pasupati, setelah dilakukan kajian mendalam oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM).
Menurut Koswara, efektivitas kolam resapan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kontur tanah, sistem drainase, dan kondisi kewilayahan. Hasilnya, jumlah titik genangan di Bandung berhasil dikurangi drastis dari 68 titik menjadi hanya 8 titik, dengan waktu surut yang jauh lebih cepat, yakni dalam kurang dari satu jam.
Sampah Jadi Faktor Utama Penyebab Banjir
Koswara juga menyoroti bahwa sampah menjadi salah satu penyebab utama banjir di Kota Bandung. Sampah yang dibuang sembarangan akan berakhir di drainase, menyebabkan penyumbatan dan meluapnya air saat hujan deras.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Bandung telah menerapkan strategi pengelolaan sampah dari sumbernya, agar tidak sepenuhnya bergantung pada infrastruktur pengangkutan sampah.
📌 Strategi Penanganan Sampah Kota Bandung:
✅ Menghabiskan sampah di sumbernya sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
✅ Daur ulang sampah organik menjadi kompos dan memasukkan sampah anorganik ke bank sampah untuk diolah kembali.
✅ Mewajibkan masyarakat memilah sampah dari sumbernya, karena pemilahan merupakan setengah dari proses pengelolaan sampah.
Masyarakat & Sektor Komersial Mulai Beradaptasi
Menurut Koswara, pendekatan ini mulai diterapkan dengan baik oleh beberapa komunitas dan pelaku usaha di Bandung.
“Sudah ada RW yang tidak menghasilkan sampah lagi, begitu juga beberapa hotel dan tempat usaha yang berhasil mengelola sampahnya sendiri. Ini bukan hal yang tidak mungkin untuk diterapkan secara luas,” tambahnya.
Dengan kombinasi kolam resapan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, Pemkot Bandung optimistis bisa menangani masalah banjir secara berkelanjutan! Apakah strategi ini bisa diterapkan di seluruh wilayah Bandung? Nantikan perkembangannya!
Sumber : Bandung.go.id